Friday, December 14, 2018

Materi 14 : INOVASI SINTAK 5E DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA


Learning Cycle
       Siklus belajar 5E (learning cycle 5E) adalah salah satu model konstruktivis lengkap dalam kasus pembelajaran berbasis riset atau brainstorming yang digunakan di dalam kelas (Campbell dalam Tuna & Kacar, 2013). Learning cycle 5E berpusat pada siswa (student centered) dengan kegiatan yang memberikan dasar untuk observasi, pengumpulan data, analisis tentang kegiatan, peristiwa, dan fenomenaLearning cycle 5E merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperanan aktif (Fajaroh & Dasna, 2008; Wibowo et al., 2010). Model pembelajaran siklus belajar 5E (learning cycle 5E) memotivasi siswa untuk masuk dalam topik melalui beberapa tahap pembelajaran dengan tujuan untuk mengeksplorasi subjek, memberikan definisi pada pengalaman mereka, mendapatkan informasi lebih rinci tentang pembelajaran mereka, dan untuk mengevaluasinya (Wilder & Shuttleworth dalam Hagerman, 2012; Tuna & Kacar, 2013).

          Dalam Fajaroh (2008) kelima tahap learning cycle 5E tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1)    Engagement (melibatkan), yaitu fase yang bertujuan mempersiapkan diri siswa agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka, serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya. Dalam fase engagement ini minat dan keingintahuan siswa tentang topic yang akan dipelajari berusaha dibangkitkan. Siswa juga diajak membuat prediksi-prediksi tentang fenomena yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi.
2) Exploration (menyelidiki), pada fase ini siswa diberi kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum dan telaah literatur.
3)  Explaination (menjelaskan), dalam fase ini guru mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi. Pada tahap ini siswa menemukan istilah-istilah dari konsep yang dipelajari.
4Elaboration/Extention (memperluas), yaitu siswaa menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan problem solving.
5)  Evaluation (evaluasi), dilakukan evaluasi terhadap efektifitas fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap pengetahuan, pemahaman konsep atau kompetensi siswa melalui problem solving dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong siswa melakukan investigasi lebih lanjut.


      Model learning cycle 5E menekankan kepada peran siswa sebagai pusat pembelajaran dan sebagai knowledge self-making (Budprom et al., 2010). Qarareh (2012) menyatakan model learning cycle 5E mampu menciptakan sebuah pembelajaran bermakna yang dapat meningkat-kan prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, serta membantu mereka untuk belajar secara aktif.Soomro et al (2010) juga menyatakan model learning cycle 5E efektif digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa, membantu siswa menikmati sains, mengerti materi, dan mengaplikasikannya dalam situasi ilmiah.

Kemampuan Berpikir Kreatif
Munandar (2012) berpendapat untuk mengetahui tingkat kekreatifan seseorang, perlu adanya penilaian terhadap kemampuan berpikir kreatif. Berikut indikator penilaian berpikir kreatif beserta perilakunya.
1. Berpikir lancar (Fluency)
·                     Menghasilkan banyak gagasan/jawaban yang relevan
·                     Arus pemikiran lancar
2. Berpikir luwes (flexibility)
·                     Menghasilkan gagasan-gagasan yang beragam
·                     Mampu mengubah cara atau pendekatan
·                     Arah pemikiran yang berbeda
3. Berpikir orisinil (Originality)
·                     Meberikan jawaban yang tidak lazim
·                     Memberkan jawaban yang lain dari pada yang lain
·                     Memberikan jawaban yang jarang diberikan kebanyakan orang
4. Berpikir terperinci (elaboration)
·                     Mengembangkan, menambah, memperkaya suatu gagasan
·                     Memperinci detail-detail
·                     Memperluas suatu gagasan

Sintaks Hasil Modifikasi
   Berikut adalah hasil modifikasi yang dilakukan pada sintaks learning cycle 5E pada materi KOLOID (untuk siswa SMA).


No
Sintaks  learning Cycle 5E Konvensional
Sintaks learning Cycle 5E Hasil modifikasi
(Inovasi)
Berpikir
 Kreatif

1
ENGAGE
ENGAGE
Berpikir Luwes 

Guru memusatkan perhatian siswa dan memberikan motivasi
 Guru memusatkan perhatian siswa dan memberikan motIvasi kepada siswa mengenai manfaat pembelajaran mengenai koloid

Guru memberikan kesempatan siswa untuk mempelajari fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan android
Berpikir lancar dan luwes
Guru melibatkan siswa untuk mencari tahu kaitan antara pengetahuan awal siswa dengan konsep baru yang akan siswa pelajari pada materi faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Berpikir terperinci
2
EXPLORATION
EXPLORATION




guru mengajak siswa untuk melakukan eksplorasi/penyelidikan
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok diskusi



Guru memberikan kesempatan siswa mencari data atau literasi dengan menggunakan buku, internet, jurnal maupun android  mengenai koloid dalam kehidupan sehari-hari
Berpikir luwes, lancar, orisinil dan terperinci
Guru menginstruksikan siswa untuk menganalisis materi yang diperoleh dan contoh-contoh koloid dalam kehidupan
Berpikir orisinil dan terperinci

3








EXPLAIN
EXPLAIN
Berpikir lancar dan luwes

Guru memberikan siswa kesempatan untuk menyampaikan pemahaman konsep yang mereka miliki
Guru memberikan kesempatan siswa untuk memaparkan konsep apa dan solusi apa yang siswa tawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dipilih

4
ELABORATE
ELABORATE
Berpikir terperinci dan lancar

Guru memfasilitasi siswa untuk dapat menerapkan konsep yang telah diperoleh ke dalam situasi/permasalahan yang baru
Guru memfasilitasi siswa untuk dapat menerapkan konsep solusi masalah yang telah disusun sebelumnya dengan membuat sebuah produk tentunya melalui diskusi kelompok

Guru memunculkan masalah baru yang bertolakbelakang dengan konsep yang telah dirumuskan siswa dalam proses pemecahan masalah.


Berpikir luwes dan orisinil

5
EVALUATE
EVALUATE
Berpikir lancar










guru mencari tahu kualitas dan kuantitas ketercapaian pemahaman siswa terhadap topik yang telah mereka pelajari.
Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyimpulkan atas penampilan produk, penyampaian konsep dan solusi masalah yang dipilih.

Guru meluruskan miskonsepsi atas persepsi siswa yang beragam agar tidak ada bias


Guru memberikan tugas tambahan berupa tugas essay berupa masalah yang membutuhkan nalar siswa

Berpikir luwes, lancar, terperinci dan orisinil


Permasalahan :

1. Menurut Anda, dari kelima tahapan learning cycle 5E , Manakah yang harus dimaksimalkan literasinya? (baik literasi humanis, big data maupun teknologi)
2. Menurut Anda, maksimalkah outcome yang akan dicapai jika modifikasi yang telah saya buat diterapkan ?

14 comments:

  1. menurut saya pada sintaks exploration dan elaborate bisa dimaksimalkan literasinya karena pada sintaks tsb siswa mencari data (literasi data, teknologi) dan pada elaborate siswa dipacu untuk berliterasi humanis dgn berdiskusi untuk memecahkan masalah yang bertolak belakang dgn konsep yg diberikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. sependapat dengan kak rina menurut saya dari kelima tahapan sintaks 5E yang dapat dimaksimalkan kemampuan literasi siswa aotu pada exploration dan elaborate karena pada sintaks tsb siswa mencari data (literasi data, teknologi) dan pada elaborate siswa dipacu untuk berliterasi humanis dgn berdiskusi untuk memecahkan masalah yang bertolak belakang dgn konsep yg diberikan.

      Delete
    2. saya juga sependapat dengan rina bahawa pada sintaks exploration dan elaborate bisa dimaksimalkan literasinya karena pada sintaks tsb siswa mencari data (literasi data, teknologi) dan pada elaborate siswa dipacu untuk berliterasi humanis dgn berdiskusi untuk memecahkan masalah yang bertolak belakang dgn konsep yg diberikan

      Delete
    3. Saya sependapat dengan saudari fira, dari kelima tahapan sintaks 5E yang dapat dimaksimalkan kemampuan literasi siswa aotu pada exploration dan elaborate karena pada sintaks tsb siswa mencari data (literasi data, teknologi) dan pada elaborate siswa dipacu untuk berliterasi humanis dgn berdiskusi untuk memecahkan masalah yang bertolak belakang dgn konsep yg diberikan.
      Pada tahap ini kemampuan litersi siswa dapat meningkat.

      Delete
  2. saya akan menjawab pertanyaan melda, yakni dari kelima tahapan learning cycle 5E , Manakah yang harus dimaksimalkan literasinya? (baik literasi humanis, big data maupun teknologi)
    menurut saya yag harus dimaksimalkan proses literasinya yakni pada tahap eksplorasi, elaborasi dan eksplanasi. ketiga fase ini jika dimaksimalkan maka tentu saja kemampuan yang ingin ditingkatkan akan maksimal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Saya setuju dengan pendapat saudari rini, dimana pemaksimalan nya bisa di lihat di 3 tahapan eksplorasi, elaborasi, dan ekplorasi.
      Dpt di maksimalkan untuk membuat kemampuan siswa lebih maksimal dan membuat perkembangan siswa dalam berpikir kreatif untuk memcahkan suatu masalah.

      Delete
    3. Exploration (menyelidiki), pada fase ini siswa diberi kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum dan telaah literatur.
      3) Explaination (menjelaskan), dalam fase ini guru mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi. Pada tahap ini siswa menemukan istilah-istilah dari konsep yang dipelajari.
      4) Elaboration/Extention (memperluas), yaitu siswaa menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan problem solving.

      Delete
    4. saya sependapat dengan teman-teman bahwa pada tahap eksplorasi, elaborasi dan eksplanasi. ketiga fase ini jika dimaksimalkan maka tentu saja kemampuan yang ingin ditingkatkan akan maksimal.

      Delete
  3. Menurut saya, literasi sebaiknya diterapkan disetiap sintaksnya supaya menghasilkan outcome yang baik. Seperti adanya literasi teknologi di tahap permasalahan dan pembelajaran akan memudahkan siswa dalam melihat suatu fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung dan literasi big data juga bisa diterapkan disetiap sintaksnya karena mampu meningkatkan kemampuan literasi siswa dan dapat menambah pengetahuan siswa dari berbagai sumber. Namun literasi humanistik disini belum terlihat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya setuju karena kemampuan beliterasi ini di buat dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran sehingga siswa paham dan bisa menguasai materi. Namun literasi humanistik disini belum terlihat

      Delete
  4. Menurut saya yang harus dimaksimalkan literasinya (baik literasi humanis, big data maupun teknologi) yaitu pada fase EXPLAIN. karena Kata explanation berarti tindakan atau proses di mana konsep, proses, atau keterampilan menjadi jelas dan dapat dipahami. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menganalisis data/infor-masi yang dikumpulkan dari kegiatan pada fase sebelumnya.

    ReplyDelete
  5. menurut saya yang harus dimaksimalkan proses literasinya yakni pada tahap eksplorasi, elaborasi dan eksplanasi. ketiga fase ini jika dimaksimalkan maka tentu saja kemampuan yang ingin ditingkatkan akan maksimal.literasi sebaiknya diterapkan disetiap sintaksnya supaya menghasilkan outcome yang baik. Seperti adanya literasi teknologi di tahap permasalahan dan pembelajaran akan memudahkan siswa dalam melihat suatu fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung dan literasi big data juga bisa diterapkan disetiap sintaksnya karena mampu meningkatkan kemampuan literasi siswa dan dapat menambah pengetahuan siswa dari berbagai sumber. Namun literasi humanistik disini belum terlihat

    ReplyDelete
  6. menurut saya, belum begitu tampak karena masih menggunakan sintakskonvensional, namun perubahan yang dilakukan yaitu pada sintaks2 yang lebih dirincikan. selain itu, harus diterapkan kemampuan literasi pada setiap inovasi sintaks sehingga sintak yang dibuat menjadi lebih baik dari yang konvensional.

    ReplyDelete

Materi 14 : INOVASI SINTAK 5E DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Learning Cycle         Siklus belajar 5E  (learning cycle 5E)   adalah salah satu model konstruktivis lengkap dalam kasus pembelajaran b...