Langkah-Langkah Model PBL
Pemecahan
masalah dalam Model PBL harus sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah.
Langkah-langkah pemecahan masalah dalam pembelajaran PBL paling sedikit ada
delapan tahapan (Sudjana, 2005), yaitu:
- Mengidentifikasi masalah
- Mengumpulkan data
- Menganalisis data
- Memecahkan masalah berdasarkan pada data yang ada dan analisisnya
- Memilih cara untuk memecahkan masalah
- Merencanakan penerapan pemecahan masalah
- Melakukan uji coba terhadap rencana yang ditetapkan
- Melakukan tindakan untuk memecahkan masalah
Sintaks
Model PBL
- Fase 1: Orientasi siswa terhadap masalah autentik
- Fase 2: Mengorganisasi siswa dalam belajar
- Fase 3: Membantu siswa secara individual atau kelompok dalam melaksanakan penelitian
- Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Fase 5: Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
Kemampuan Berpikir
Kritis
Indikator-indikator
kemampuan berpikir kritis menurut R.H Ennis yang dikutip Rifa Rakhmasari (2010:
29-32) terdiri atas dua belas komponen yaitu:
1) Merumuskan
masalah;
2) Menganalisi
argumen;
3) Menanyakan dan
menjawab pertanyaan;
4) Menilai
kredibilitas sumber informasi;
5) Melakukan
observasi dan menilai laporan hasil observasi;
6) Membuat deduksi
dan menilai deduksi;
7) Membuat induksi
dan menilai induksi;
8) Mengevaluasi;
9) Mendefinisikan
dan menilai definisi;
10)
Mengidentifikasi asumsi;
11) Memutuskan dan
melaksanakan; dan
12) Berinteraksi
dengan orang lain.
Model Konvensional (Model PBL)
|
Inovasi Sintaks Model PBL
|
Kemampuan Berpikir Kritis
|
Dampak
|
1. Orientasi
masalah
|
1. Orientasi
masalah
|
|
|
·
Menginfomasikan tujuan pembelajaran
|
·
Menginfomasikan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai
|
|
|
G Memberikan motivasi
|
Memberikan motivasi dalam
pembelajaran berupa manfaat materi yang dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari yaitu materi koloid
|
·
Menganalisis argumen;
·
Menanyakan dan menjawab
pertanyaan;
|
Dengan
adanya guru memberi motivasi diharapkan dampak yang muncul pada kemampuan
berpikir kritis adalah menganalisis argumen dari teman-temannya dan menjawab
pertanyan dari guru serta menanya jawaban teman
|
Menggali
pengetahuan prasyarat(pengetahuan awal) yang dimiliki siswa
|
Menggali
pengetahuan awal siswa dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat
mengenai materi sebelumnya dan kaitannya dengan materi saat ini berdasarkan
contoh yang sering mereka temui dalam kehidupan sehari-hari ataupun dari
contoh terbaru media sosial yang sering mereka gunakan
|
·
Menganalisis argumen;
·
Menanyakan dan menjawab
pertanyaan;
|
Dengan
adanya guru menggali pengetahuan awal siswa diharapkan dampak yang muncul pada kemampuan
berpikir kritis adalah menganalisis argumen dari teman-temannya dan menjawab
pertanyan dari guru serta menanya jawaban teman atau permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang sedang dibahas
|
2. 2. Bertanya (Questioning)
|
|
||
·
Mengarahkan kepada pertanyaan atau masalah
|
·
Mengarahkan kepada pertanyaan yang menjadi permasalahan berdarakan
teori dan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
|
·
Merumuskan masalah
·
Menganalisis argumen;
·
Menanyakan dan menjawab pertanyaan;
|
Dengan adanya guru memberi pertanyaan
dan permasalahan diharapkan dampak yang muncul pada kemampuan berpikir kritis
adalah siswa mampu merumuskan masalah, menganalisis argumen dari
teman-temannya dan menjawab pertanyan dari guru serta menanya jawaban teman
|
· Mengarahkan
siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah nyata yang dipilih
atau ditentukan oleh guru
|
· Mengarahkan
siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah nyata yang dipilih
atau ditentukan oleh guru
|
·
·
Merumuskan
masalah
·
Menganalisis argumen;
·
Menanyakan dan menjawab pertanyaan;
|
Dengan
adanya guru mengarahkan siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah
diharapkan dampak yang muncul pada kemampuan berpikir kritis adalah
menganalisis argumen dari teman-temannya dan menjawab pertanyan dari guru
serta menanya jawaban teman
|
2. Mengorganisasikan
siswa untuk belajar
|
3.
Pemodelan
|
|
|
· Menciptakan lingkungan
kelas yang memungkinkan pertukaran ide yang terbuka
|
· Mengarahkan siswa
untuk berhitung dari 1 sampai 5 diulangi seterusnya dari bangku paling depan
sampai bangku paling belakang sehingga anggota kelompok sebaran kemampuannya
heterogen dan tidak ada yang merasa pilih kasih
|
·
·
Berinteraksi dengan orang lain.
|
Dengan adanya guru mengarahkan siswa
bagi kelompok maka dampak kemampuan berpikir kritisnya siswa bisa
berinteraksi dengan orang lain
|
· Mengarahkan siswa untuk merespon
masalah yang diberikan oleh guru dengan mengekspresikan ide – ide yang
terbuka
|
· Menyajikan
media/video/fenomena dikehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi
koloid dan selanjutnya mendiskusikannya dan menggiring siswa membantu
menjawab permasalahan yang telah diberikan di awal tadi
|
·
Menilai kredibilitas sumber
informasi;
|
Dengan
adanya guru menayajikan vidoe fenomena yang terbaru sesui materi maka dampak
kemampuan berpikir kritisnya siswa bisa menilai kredibilitas sumber informasi
|
·
Mendorong siswa untuk membaca literatur atu teori pendukung
|
Memberikan LKPD berbasis problem dan Mengarahkan siswa untuk menganalisis video
atau fenomena dikehidupan serta menuliskan kaitannya dengan materi
koloid dan jawaban permaslasahan
|
·
Merumuskan masalah
|
Dengan
adanya guru memberikan LKPD dan mengarahkan siswa merumuskan hipotesis maka
dampak kemampuan berpikir kritisnya siswa bisa merumuskan masalah
|
·
Membantu siswa merumuskan hipotesis
|
|||
3. Membantu
menyelidiki secara mandiri atau kelompok
|
4. Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok
|
|
|
· Mengarahkan
siswa untuk merancang percobaan
|
· Mengarahkan
siswa untuk merancang percobaan
|
·
Melakukan observasi dan menilai
laporan hasil observasi;
|
Dengan
adanya guru mengarahkan siswa untuk merancang percobaan maka dampak kemampuan
berpikir kritisnya siswa bisa melakukan observasi dan menilaiinya
|
· Mendorong
siswa bekerjasama dalam melakukan percobaan
|
· Mendorong
siswa bekerjasama dalam melakukan percobaan
|
·
Memutuskan dan melaksanakan; dan
·
Berinteraksi dengan orang lain.
|
Dengan
adanya guru mendorong siswa bekerjasama dalam percobaan maka dampak kemampuan berpikir kritisnya
siswa bisa memutuskan dan melaksanakan serta berinteraksi dengan orang lain
|
·
Mengarahkan siswa menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan
LKPD
|
· Mengarahkan siswa menggunakan alat dan bahan yang sesuai
dengan LKPD dan memberikan mereka kesempatan unutuk memunculkan ide-ide atau
pemikirannya sendiri dari hasil percobaan
|
·
·
Memutuskan dan melaksanakan; dan
·
Berinteraksi dengan orang lain.
|
Dengan
adanya guru mengarahkan siswa menggunakan alat dan bahan sesuai dengan LKPD maka dampak kemampuan berpikir kritisnya
siswa bisa memutuskan dan melaksanakan serta berinteraksi dengan orang lain
|
· Mengarahkan
siswa mengamati percobaan dengan teliti
|
· Mengarahkan
siswa mengamati percobaan dengan teliti
|
·
·
Memutuskan dan melaksanakan; dan
·
Berinteraksi dengan orang lain.
|
Dengan
adanya guru mengarahkan siswa mengamati percobaan maka dampak kemampuan
berpikir kritisnya siswa bisa memutuskan dan melaksanakan serta berinteraksi
dengan orang lain
|
·
Mengarahkan siswa mencatat hasil pengamatan
|
· Memilih ide-ide yang dianggap dapat mendukung
pemecahan masalah dalam pembelajaran
|
·
Menilai kredibilitas sumber informasi;
·
Melakukan observasi dan menilai laporan hasil
observasi;
·
Membuat deduksi dan menilai deduksi;
·
Membuat induksi dan menilai induksi;
|
Dengan
adanya guru memilih ide yang dianggap dapat mendukung pemecahan masalah maka dampak kemampuan berpikir kritisnya
siswa bisa Menilai
kredibilitas sumber informasi;
·
Melakukan observasi dan menilai laporan hasil
observasi;
·
Membuat deduksi dan menilai deduksi;
·
Membuat induksi dan menilai induksi;
|
4. Mengembangkan
dan menyajikan hasil kerja
|
5. Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja
|
|
|
· Mengarahkan
siswa mengidentifikasi data yang diperoleh
|
Mengarahkan
siswa mengidentifikasi data yang diperoleh
|
·
·
Memutuskan dan melaksanakan; dan
·
Berinteraksi dengan orang lain.
|
Dengan
adanya guru mengarahkan siswa mengidentifikasi data dan membantu
menghubungkan data dengan teori maka dampak kemampuan berpikir kritisnya
siswa bisa memutuskan dan melaksanakan serta berinteraksi dengan orang lain
|
· Membantu
siswa menghubungkan data yang diperoleh dengan teori yang ada
|
· Membantu
siswa menghubungkan data yang diperoleh dengan teori yang ada
|
||
· Membantu
siswa mengerjakan LKS
|
· Mengarahkan serta memberi penguatan dari hasil kerja siswa
di LKPD tanpa menyalahkan
|
·
·
Mengevaluasi;
·
Mendefinisikan dan menilai
definisi
|
Dengan
adanya guru mengarahkan serta memberi penguatan pada siswa maka dampak
kemampuan berpikir kritisnya siswa bisa mengevaluasi dan mendefinisaikan dan
menilai definisi
|
·
Mempersilahkan siswa menyajikan hasil pengamatan
|
· Mengarahkan siswa untuk mempresentasikan poin-poin hasil
pengamatan dan poin pemecahan masalah yang diperoleh
·
|
·
·
Mengevaluasi;
·
Mendefinisikan dan menilai
definisi
|
Dengan
adanya guru mengarahkan serta memperesentasikan hasil pengamatan maka dampak
kemampuan berpikir kritisnya siswa bisa mengevaluasi dan mendefinisaikan dan
menilai definisi
|
5. Menganalisis
dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah
|
6. Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah
|
|
|
·
Membantu siswa menyimpulkan hasil pemecahan masalah dengan benar
dan didukung literatur
|
· Mengarahkan
siswa mengidentifikasi data yang diperoleh dan menyimpulkan hasil pemecahan
masalah dengan baik sesuai dengan literatur atau teori yang ada
|
·
Mengevaluasi;
·
Mendefinisikan dan menilai
definisi
|
Dengan
adanya guru mengarahkan siswa mengidentifikasi data maka dampak kemampuan
berpikir kritisnya siswa bisa mengevaluasi dan mendefinisaikan dan menilai
definisi
|
· Memberikan
kesimpulan atas pemecahan masalah yang didapat
|
· Memberikan penguatan bukan kesimpulan karena biarkan siswa
yang menyimpulkan sendiri, guru hanya bisa membenarkan dan menambahkan
|
·
·
Memutuskan dan melaksanakan;
|
Dengan
adanya guru memberikan penguatan maka
dampak kemampuan berpikir kritisnya siswa bisa memutuskan dan melaksanakan
|
Mengadakan evaluasi
|
Memberikan siswa soal tes essay
yang dapat melihat seberapa kemampuan berpikir kritis yang muncul setelah dilatih
dengan beberapa masalah dalam percobaan
|
·
Menanyakan dan menjawab pertanyaan
|
Dengan
adanya guru memberikan soal dan evaluasi maka dampak kemampuan berpikir
kritisnya siswa bisa menjawab pertanyaan dari guru sesuai kemampuan berpikir
kritisnya
|
NB : Tulisan yang berwarna merah merupakan inovasi sintaks
Permasalahan :
Menurut Anda bagaimanakah dengan inovasi sintak yang saya buat, berikan saran dan masukan? kemudian berdasarkan teori apakah sesuai dengan inovasi yang saya buat dengan dampak berpikir kritis yang akan dihasilkan/ diharapkan nantinya!
menurut saya sintaks hasil modifikasi melda sudah cukup baik, dan langkah-langkahnya sudah terarah namun disini tidak terlalu jelas langkah mana yang menjadi fokus(penekanan) dalam proses peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, dalam memecahkan masalah, bisa tlong melda jabarkan? Karena jika tidak ada langkah yang diberikan fokus/penekanan dimana kita bisa melihat proses siswa solving problem dengan hasil pemikiran kritisnya sendiri?
ReplyDeletesaya setuju dengan kak rini, karna dalam inovasi sintaks kk sudah dapat menggambarkan kegiatan siswa yg nantinya berdampak pada berpikir kritis. namun, langkah" apa saja yg membutuhkan berpikir kritis yang lebih banyak belum terlihat.
Deleteya saya setuju dengan pendapt kk rini dan rina disini tidak terlalu jelas langkah mana yang menjadi fokus(penekanan) dalam proses peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, dalam memecahkan masalah
DeleteSaya setuju dengan pendapat teman2 di atas dimana sudah sudah terarah namun disini tidak terlalu jelas langkah mana yang menjadi fokus(penekanan) dalam proses peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.
DeleteSudah baik juga karena menyertakan LKPD dan juga siswa menyimpulkan sendiri hasil diskusi nya.
saya setuju dengan pendapat teman-teman bahwa sintaks hasil modifikasi kakak melda sudah cukup baik, dan langkah-langkahnya sudah terarah namun disini tidak terlalu jelas langkah mana yang menjadi fokus(penekanan) dalam proses peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa
DeleteMenurut saya inovasi yang kak melda buat sudah bagus, karena dapat mengaitkan dengan kehidupan siswa. Namun saran saya untuk permasalah di media/vidio/fenomena bagusnya langsung menyebutkan permasalahan yang yang akan diselesaikan oleh siswa.
ReplyDeletesetuju dengan yang dikomentari esa bahwa inovasi yang melda buat sudah bagus, karena dapat mengaitkan dengan kehidupan siswa. Namun permasalah di media/vidio/fenomena bagusnya langsung menyebutkan permasalahan yang yang akan diselesaikan oleh siswa.
Deletesependapat dengan kak nel dan kak esa bahwa permasalahan di media/vidio/fenomena bagusnya langsung menyebutkan permasalahan yang yang akan diselesaikan oleh siswa sehingga lebih efektif dalam pembelajaran dan mudah dimengerti oleh siswa
DeleteSaya sependapat dengan kak Rahmah yang mengatakan "sudah terarah namun disini tidak terlalu jelas langkah mana yang menjadi fokus(penekanan) dalam proses peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa,
ReplyDeleteSudah baik juga karena menyertakan LKPD dan juga siswa menyimpulkan sendiri hasil diskusi nya", saya juga tertarik karna pada sintak inovasi yng dibuat diberikan kesemoatan untuk siswa bertanya, ini juga merupakan hal yg bagus untuk memunculkan sikap kritis.
Saya setuju dengan esa, menurut saya sintaksnya sudah baik dan bagus lalu sudah menunjukkan sikap berfikir kritis karena apa karena setelah menunjukkan video secara tidak langsung sudah memunculkan suatu hal yang dapat membuat siswa berpendapat itu merupakan suatu contoh berfikir kritis.
ReplyDeleteinovasi sintak yang dibuat oleh saudari melda sudah cukup baik, namun perlu adanya penekanan pada setiap sintaks agar lebih menonjol dimana aspek berfikir kritisnya tampak. selain itu dibagian awal ada baiknya menampilkan sesuatu yang bisa menarik perhatian siswa dalam belajar.
ReplyDeleteSaya sependapat dengan bang dani. Sintak kk melda sudah ckup bagus dan materinya cocok namum harus di buat sintak yg memang menimbulkan dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Agar lebih jelas lagi.
Deletemenanggapi inovasi sintak yang kak melada buat menurut saya dalam materi ini inovasi model PBL yang kakak buat sudah cukup efektif karena pada model ini ditekankan pemecahan masalah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga dengan pemecahan masalah ini dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar, sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir dan pembelajaran menjadi lebih bermakna.
ReplyDelete