Learning Cycle
Siklus
belajar 5E (learning cycle 5E) adalah salah
satu model konstruktivis lengkap dalam kasus pembelajaran berbasis riset
atau brainstorming yang digunakan di dalam kelas (Campbell dalam Tuna & Kacar,
2013). Learning cycle 5E berpusat pada siswa (student centered) dengan
kegiatan yang memberikan dasar untuk observasi, pengumpulan data, analisis
tentang kegiatan, peristiwa, dan fenomena. Learning cycle 5E merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase)
yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai
kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan
berperanan aktif (Fajaroh &
Dasna, 2008; Wibowo et al., 2010). Model pembelajaran siklus belajar
5E (learning cycle 5E) memotivasi
siswa untuk masuk dalam
topik melalui beberapa
tahap pembelajaran dengan tujuan untuk
mengeksplorasi subjek, memberikan definisi pada pengalaman
mereka, mendapatkan informasi lebih rinci tentang pembelajaran mereka, dan
untuk mengevaluasinya (Wilder & Shuttleworth dalam Hagerman, 2012; Tuna
& Kacar, 2013).
Dalam
Fajaroh (2008) kelima tahap learning cycle 5E tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
1) Engagement (melibatkan), yaitu fase yang
bertujuan mempersiapkan diri siswa agar terkondisi dalam menempuh fase
berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka,
serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran
sebelumnya. Dalam fase engagement ini minat dan keingintahuan siswa tentang
topic yang akan dipelajari berusaha dibangkitkan. Siswa juga diajak membuat
prediksi-prediksi tentang fenomena yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam
tahap eksplorasi.
2) Exploration (menyelidiki), pada
fase ini siswa diberi kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok-kelompok
kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan
mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum
dan telaah literatur.
3) Explaination (menjelaskan), dalam
fase ini guru mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka
sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan
kegiatan diskusi. Pada tahap ini siswa menemukan istilah-istilah dari konsep
yang dipelajari.
4) Elaboration/Extention
(memperluas), yaitu siswaa menerapkan konsep dan keterampilan dalam
situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan problem
solving.
5) Evaluation (evaluasi), dilakukan
evaluasi terhadap efektifitas fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap
pengetahuan, pemahaman konsep atau kompetensi siswa melalui problem solving
dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong siswa melakukan investigasi
lebih lanjut.
Model learning cycle 5E menekankan kepada peran siswa sebagai pusat pembelajaran dan sebagai knowledge
self-making (Budprom et al., 2010). Qarareh (2012) menyatakan model learning cycle 5E mampu
menciptakan sebuah pembelajaran bermakna yang dapat meningkat-kan prestasi
belajar siswa, motivasi belajar siswa, serta membantu mereka untuk belajar
secara aktif.Soomro et
al (2010) juga menyatakan model learning cycle 5E efektif digunakan untuk meningkatkan pemahaman
dan prestasi belajar siswa, membantu siswa menikmati sains, mengerti materi,
dan mengaplikasikannya dalam situasi ilmiah.
Kemampuan Berpikir Kreatif
Munandar (2012) berpendapat untuk
mengetahui tingkat kekreatifan seseorang, perlu adanya penilaian terhadap
kemampuan berpikir kreatif. Berikut indikator penilaian berpikir kreatif
beserta perilakunya.
1. Berpikir lancar (Fluency)
·
Menghasilkan banyak gagasan/jawaban yang relevan
·
Arus pemikiran lancar
2. Berpikir luwes (flexibility)
·
Menghasilkan gagasan-gagasan yang beragam
·
Mampu mengubah cara atau pendekatan
·
Arah pemikiran yang berbeda
3. Berpikir orisinil (Originality)
·
Meberikan jawaban yang tidak lazim
·
Memberkan jawaban yang lain dari pada yang lain
·
Memberikan jawaban yang jarang diberikan kebanyakan orang
4. Berpikir terperinci (elaboration)
·
Mengembangkan, menambah, memperkaya suatu gagasan
·
Memperinci detail-detail
·
Memperluas suatu gagasan
Sintaks Hasil Modifikasi
Berikut adalah hasil modifikasi yang dilakukan pada sintaks learning
cycle 5E pada materi KOLOID (untuk siswa SMA).
No
|
Sintaks learning Cycle 5E Konvensional
|
Sintaks learning Cycle 5E Hasil modifikasi
(Inovasi)
|
Berpikir
Kreatif
|
|
1
|
ENGAGE
|
ENGAGE
|
|
|
Guru
memusatkan perhatian siswa dan memberikan motivasi
|
Guru
memusatkan perhatian siswa dan memberikan motIvasi kepada siswa mengenai
manfaat pembelajaran mengenai koloid
|
|||
Guru memberikan kesempatan siswa untuk mempelajari fenomena yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan android
|
Berpikir lancar
dan luwes
|
|||
Guru melibatkan siswa untuk mencari tahu kaitan antara pengetahuan awal
siswa dengan konsep baru yang akan siswa pelajari pada materi faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
|
Berpikir terperinci
|
|||
2
|
EXPLORATION
|
EXPLORATION
|
|
|
|
guru
mengajak siswa untuk melakukan eksplorasi/penyelidikan
|
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok diskusi
|
||
|
Guru memberikan kesempatan siswa mencari data atau literasi dengan
menggunakan buku, internet, jurnal maupun android mengenai koloid dalam kehidupan sehari-hari
|
Berpikir luwes,
lancar, orisinil dan terperinci
|
||
Guru menginstruksikan siswa untuk menganalisis materi yang diperoleh dan
contoh-contoh koloid dalam kehidupan
|
Berpikir orisinil
dan terperinci
|
|||
3
|
EXPLAIN
|
EXPLAIN
|
Berpikir lancar dan luwes
|
|
Guru memberikan siswa kesempatan untuk menyampaikan
pemahaman konsep yang mereka miliki
|
Guru
memberikan kesempatan siswa untuk memaparkan konsep apa dan solusi apa yang
siswa tawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dipilih
|
|||
|
||||
4
|
ELABORATE
|
ELABORATE
|
Berpikir terperinci dan lancar
|
|
Guru
memfasilitasi siswa untuk dapat menerapkan konsep yang telah diperoleh ke
dalam situasi/permasalahan yang baru
|
Guru
memfasilitasi siswa untuk dapat menerapkan konsep solusi masalah yang telah
disusun sebelumnya dengan membuat sebuah produk tentunya melalui diskusi
kelompok
|
|||
Guru memunculkan masalah baru yang bertolakbelakang dengan konsep yang
telah dirumuskan siswa dalam proses pemecahan masalah.
|
||||
|
||||
Berpikir luwes
dan orisinil
|
||||
5
|
EVALUATE
|
EVALUATE
|
Berpikir lancar
|
|
|
guru
mencari tahu kualitas dan kuantitas ketercapaian pemahaman siswa terhadap
topik yang telah mereka pelajari.
|
Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyimpulkan atas penampilan
produk, penyampaian konsep dan solusi masalah yang dipilih.
|
||
Guru meluruskan miskonsepsi atas persepsi siswa yang beragam agar tidak
ada bias
|
|
|||
Guru memberikan tugas tambahan berupa
tugas essay berupa masalah yang membutuhkan nalar siswa
|
|
|||
Berpikir luwes,
lancar, terperinci dan orisinil
|
Permasalahan :
1. Menurut Anda, dari kelima tahapan learning cycle 5E , Manakah yang harus dimaksimalkan literasinya? (baik literasi humanis, big data maupun teknologi)
2. Menurut Anda, maksimalkah outcome yang akan dicapai jika modifikasi yang telah saya buat diterapkan ?